Jangan Berani Memulai Pemasaran Digital Jika Belum Tau 6 Hal Berikut

Pemasaran digital bukan hanya sekedar menyebarkan informasi ke social media. Sebagai marketer yang cerdas, kita harus tau bagaimana menyampaikan informasi yang tepat ke audiens yang tepat, melalui medium yang tepat, dan dengan cara yang tepat.
--Tagtoo
Penggunaan social
media yang semakin marak di kalangan masyarakat membuat marketers semakin
gencar melakukan pemasaran digital akhir-akhir ini. Pemasaran digital memang
terlihat mudah dan instan, namun dibalik itu terdapat banyak persiapan yang
harus dilakukan untuk mendatangkan hasil pemasaran yang sepadan. Oleh karena
itu, jangan berani memulai pemasaran digital jika memahami 6 hal berikut ini.
1. Business Overview: Kenali Bisnismu
Dalam memulai
pemasaran digitalmu yang pertama, alangkah baiknya jika kamu memahami terlebih
dahulu perkembangam bisnis dan marketingmu sampai hari ini. Pemahaman akan
budget yang siap kamu keluarkan, kampanye marketing yang terakhir kamu buat,
hingga kekuatan daya saingmu di pasar untuk menemukan titik start yang tepat
dalam memulai kampanye digital. Beberapa pertanyaan yang dapat kamu jawab
adalah,
- Berapa banyak traffic menuju
websitemu per harinya? Berapa conversion rate yang dihasilkan?
- Perencanaan marketing apa yang
terakhir kali kamu eksekusi? Bagaimana hasilnya?
- Berapa banyak budget yang siap kamu
keluarkan untuk kampanye digital marketing kali ini?
- Kegiatan marketing apa yang
dilakukan oleh para kompetitormu saat ini?
Setelah menjawab
beberapa pertanyaan diatas, kamu dapat lebih terarah untuk merencakan kampanye
digital yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bisnismu.
2. Goals: Apa tujuan bisnismu?
Setelah lebih
jauh memahami kondisi bisnismu, kamu kini dapat merancang beberapa goals atau
tujuan dalam jangka waktu pendek(1-3 bulan mendatang). Mengapa dalam jangka
waktu pendek? Karena dengan memandang singkat kedepan, kamu dapat merencanakan
strategi pemasaran digital yang lebih terperinci dan pelaksanaannya pun akan
lebih akurat dan efektif.
Goals jangka pendekmu dapat berupa:
- Mendatangkan x pelanggan baru ke
website di bulan ini
- Meningkatkan conversion
rate x% di bulan ini
- Mendatangkan x klik ke dalam
website
- Menyebarkan promosi produk terbaru
Ada peribahasa
yang mengatakan “A long journey of a thousand miles begins with a
single step”. Mempersiapkan goals jangka panjang juga
merupakan hal yang baik untuk dilakukan, namun goals itu hanya
dapat tercapai ketika kita memiliki persiapan yang tepat disetiap langkah
pendek yang kita ambil.
3. Target Audience: Kenali Pelangganmu
Sejak Dini!
Target Audiens
merupakan sekelompok orang yang hendak kamu target sebagai penerima iklan yang
akan kamu sebarkan. Oleh karena itu, pemilihan target audiens yang akurat akan
membantumu menemukan pelanggan yang berpotensi untuk membeli produk/servis yang
kamu tawarkan.
Pengaturan
demografi dari target audiens sering kali dibedakan dalam lokasi, jenis
kelamin, hobby/interest, serta profesi.
4. Advertising Channel: Marketers Yang
Cermat Memilih Medium Yang Tepat
Advertising
Channel merupakan
medium tempat dimana marketers/promoters menawarkan barang
mereka. Dulunya, channel tradisional yang menjadi pilihan dan
terkadang masih digunakan hingga hari ini antara lain koran/majalah, TV, papan
iklan di jalan raya, radio, telepon hingga bertatap muka secara langsung
(face-to-face). Namun kehadiran internet telah menghadirkan beberapa
pilihan channel online yang baru antara lain Google, Facebook,
Instagram, hingga Youtube.
Channel-channel baru ini diduga dapat
menjangkau audiens dalam lingkup yang lebih luas dan akurat. Laporan digital
tahunan oleh We Are Social dan Hootsuite melaporkan
bahwa pengguna Facebook di Indonesia hingga Januari 2018 telah
mencapai angka 130juta orang. Dengan angka pengguna sebanyak ini, Facebook tentunya
dapat menjadi platform pilihan para marketers untuk melakukan
pemasaran guna mengjangkau target audiens yang lebih luas dalam waktu yang
singkat.
Namun pemilihan
channel pemasaran juga harus mempertimbangkan keberadaan target audiens dan
konten yang akan kamu sebarkan. Jika sebagian besar target audiensmu merupakan
para remaja, mungkin Instagram merupakan salah satu channel yang
patut kamu coba karena penggunaan Instagram story yang
sedang beken dikalangan anak muda jaman sekarang.
5. Creative Content: Si Pemikat Hati
Creative Content
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam text,
video, gambar, audio atau elemen interaktif lainnya yang terdapat dalam sebuah
iklan. Setiap harinya, setiap individu rata-rata akan melihat 2000-3000 brand
dan iklan yang berbeda. Dengan angka sebanyak ini, tentunya hanya konten yang
menarik yang dapat meninggalkan kesan yang berbeda dalam memori setiap audiensnya.
Konten yang
menarik juga akan menimbulkan rasa penasaran akan produk dan brand yang
ditawarkan. Comscore, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penelitian iklan
dan kebiasaan konsumen, memaparkan bahwa separuh dari dampak iklan terhadap
penjualan berasal dari kekuatan konten kreatif iklan tersebut. Dengan kata
lain, konten yang kreatif dan menarik akan memikat lebih banyak konsumen dan
mendatangkan conversion rate yang lebih tinggi.
Berikut ini
beberapa tips dalam mempersiapkan konten kreatif:
- Urutan efektivitas konten dari
paling efektif: Video Gambar Tulisan
- Ciptakan unsur yang senada (warna,
pola desain, dsb)
- Naskah (copywriting) yang singkat,
padat, dan jelas
- Ciptakan slogan yang menarik (dapat
menggunakan variasi #hashtag)
6. Promotion: Kunci Menuju Transaksi
Tidak jarang kita
melihat kampanye digital dengan disertakan promo seperti “Tag 3 teman kamu dan
dapatkan giveaway IDR xxx secara gratis!”, atau “Jangan lewatkan kesempatan
untuk mendapatkan kupon sebesar IDR XXX setiap pembelian 2 produk apapun!”,
lantas apa khasiat dibalik promo-promo tersebut?
Hasil statistik
dari VoucherCloud menyatakan bahwa 57% pembeli akan termotivasi untuk melakukan
pembelian pertama apabila mereka dapat menggunakan promo/kupon, serta 91%
pembeli yang menggunakan promo/kupon tersebut untuk melakukan pembelian mengaku
bersedia mengunjungi toko tersebut di kemudian hari. Hal ini menunjukkan bahwa
promo merupakan senjata ampuh tidak hanya untuk memikat para pelanggan baru
namun dapat juga merubah mereka untuk menjadi pelanggan setia kedepannya. Jadi,
promo apa yang akan kamu luncurkan untuk pemasaran digital perdanamu?
Pengguna social
media yang terus meningkat memang terlihat menggiurkan oleh para marketers.
Namun tanpa persiapan yang matang, pemasaranmu tidak akan menggerakkan hati
para audiens untuk mengenal atau bahkan melakukan transaksi dari produk/servis
yang kamu tawarkan. Pemasaran digital bukan hanya sekedar menyebarkan informasi
ke social media. Sebagai marketer yang cerdas, kita harus tau
bagaimana menyampaikan informasi yang tepat ke audiens yang tepat, melalui
medium yang tepat, dan dengan cara yang tepat.